Permata Bank menerima sertifikat Greenship Existing Building level Gold dari Green Building Council Indonesia (GBCI) setelah berhasil memenuhi syarat pengelolaan gedung ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Penghargaan ini diterima oleh Direktur Keuangan dan Unit Usaha Syariah Permata Bank Rudy Basyir Ahmad dari Sekretaris Jenderal GBCI Iparman Oesman. Sertifikat ini diberikan untuk Gedung Permata Bank Sektor 7 Bintaro, Tangerang Selatan yang telah menerapkan komitmen terhadap kesadaran hijau dan sustainability secara berkala dan konsisten.
“Kami sangat berterima kasih atas apresiasi berupa sertifikasi Greenship Existing Building level Gold dari GBCI yang diberikan kepada salah satu gedung kami. Pencapaian ini merupakan bukti atas kepedulian Permata Bank terhadap lingkungan dan keberlanjutan,” ujar Rudy saat menerima penghargaan akhir bulan lalu.
Selanjutnya sertifikasi green building ini akan terus meningkatkan kesadaran dan aksi nyata terhadap lingkungan serta memperkuat pelaksanaan inisiatif keberlanjutan di seluruh area operasional bank.
Iparman mengatakan, sertifikasi Greenship yang diraih Permata bank adalah bukti nyata bahwa praktik operasional perbankan juga dapat berjalan seiring dengan prinsip keberlanjutan dan GBCI mengapresiasi komitmen serta konsistensi Permata Bank.
“Permata Bank telah menerapkan efisiensi energi, konservasi air, hingga edukasi internal yang mendorong perubahan perilaku ramah lingkungan. inisiatif ini memperlihatkan bahwa transisi menuju bangunan hijau merupakan tanggung jawab bersama lintas sektor,” katanya.
Gedung Permata Bank Sektor 7 Bintaro menjadi contoh implementasi green building dengan menerapkan operasional yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini tercermin melalui penggunaan teknologi efisiensi energi dan air seperti panel surya dan sistem daur ulang air.
Selain itu Permata Bank secara aktif melakukan kampanye internal untuk mendorong seluruh penghuni gedung agar berperan serta dalam menjaga kebersihan dan menerapkan praktik ramah lingkungan selama berada di lingkungan kerja.
Sebagai informasi, selama tahun 2024 Permata Bank mencatatkan peningkatan efisiensi operasional melalui upaya penghemata air dan energi. Konsumsi air di 12 kantor utama tercatat sebesar 49.169 m3, mengalami penurunan 43,32 persen dibandingkan tahun 2023.
Pemanfaatan energi terbarukan melalui pemasangan sistem panel surya di Kantor Permata Bank Sektor 7 Bintaro berkontribusi terhadap konsumsi listrik sebesar 215,08 gigajoule (GJ) sehingga total penggunaan energi listrik tahun 2024 mencapai 102.574,92 GJ.
Menurut Katharine Grace, Chief of Operate Affairs & Sustainability Permata Bank, pencapaian ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi Permata Bank sekaligus memperkuat komitmen perusahaan dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan mendukung inklusi sosial.
“Dengan menjadi bank pertama di kawasan Bintaro yang memiliki gedung perkantoran ramah lingkungan dan berkelanjutan kami menunjukkan upaya nyata dalam meningkatkan kenyamanan bekerja sekaligus memperkuat kredibilitas sebagai institusi finansial yang peduli terhadap kesehteraan dan kenyamanan bekerja,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Permata Bank telah memperbarui kerangka kerja keberlanjutan dengan menekankan pencapaian target-target strategis seperti pengelolaan risiko iklim, pengurangan emisi, pembiayaan hijau, serta pemberdayaan masyarakat. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Permata Bank dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan 15 (Ekosistem Daratan).