Pegadaian kembali menunjukkan komitmennya terkait konsep keberlanjutan (sustainability) untuk masyarakat dengan mendukung penyelenggaraan Kompetisi Masjid Eco-Friendly yang diselenggarakan oleh IDN Times.
Kegiatan ini mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) dengan puncak kegiatan ditandai oleh pengumuman tiga masjid terbaik yang berhasil menjadi inspirasi dalam penerapan prinsip keberlanjutan.
Masjid Jami Miftahul Jannah Cakung, Jakarta Timur, diumumkan sebagai juara utama dan menerima langsung Piala Gubernur DKI Jakarta dari Gubernur Pramono Anung dalam seremoni penghargaan di Balai Kota beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menjadikan masjid bukan hanya sebagai pusat spiritual tetapi juga sebagai pionir gerakan lingkungan hidup di perkotaan yang selaras dengan yang disampaikan oleh Gubernur Pramono Anung.
“Karena sekarang ini untuk bisa menjadi ramah itu enggak gampang dalam tekanan dunia global dalam situasi sekarang ini dengan adanya perang militer, perang dagang, dan sebagainya,” ujar Pramono.
Selain Masjid Jami Miftahul Jannah sebagai juara pertama, Masjid Agung Sunda Kelapa dan Masjid Asy Syifa RSCM masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga. Kompetisi ini menarik antusiasme yang sangat tinggi dengan lebih dari 50 masjid di Jakarta ikut berpartisipasi.
Penilaian yang dilakukan juga mencakup banyak aspek dengan penekanan pada konsep keberlanjutan (sustainable). Setidaknya penilaian yang dilakukan dengan fokus pada delapan kriteria ramah lingkungan mulai dari limbah hingga energi dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami di Pegadaian percaya bahwa keberlanjutan adalah bagian dari iman dan tindakan nyata. Dukungan kami terhadap program ini adalah cerminan dari komitmen Pegadaian untuk Meng-emas-kan Indonesia, bukan hanya secara ekonomi tetapi juga melalui gerakan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan,” kata Rully Yusuf, Executive Vice President PT Pegadaian.
Kompetisi ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun ke-478 DKI Jakarta yang ingin menekankan semangat kolaborasi dalam membangun Jakarta sebagai kota yang inklusif, hijau, dan spiritual. Tidak hanya penilaian dari segi fisik, aspek sosial, inovasi, dan keberlanjutan juga menjadi sorotan utama tim juri dalam menentukan pemenang.
Selain mendukung Kompetisi Masjid Eco-Friendly, Pegadaian pada awal tahun 2025 juga menjalankan Program Cuci Karpet Masjid Gratis di 50 masjid yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Program ini merupakan bentuk kepedulian Pegadaian dalam mempersiapkan rumah ibadah agar layak menyambut jamaah pada Hari Raya Idul Fitri.
Karpet masjid merupakan bagian penting dalam ibadah umat Islam, melalui pembersihan profesional yang higienis, Pegadaian membantu memastikan bahwa masjid-masjid ini tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga nyaman secara spiritual.
Program ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen Pegadaian terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin 11, yakni Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan. Masjid yang bersih dan sehat mencerminkan lingkungan yang layak huni dan mendukung kualitas hidup masyarakat.
“Kami meyakini kontribusi sekecil apapun bisa menjadi bagian dari kebaikan yang lebih besar. Melalui Program Pegadaian Peduli Masjid, kami ingin hadir bukan dengan pelayanan tapi dengan ketulusan dalam membantu masyarakat melaksanakan ibadah dengan hati yang tenang dan tempat yang layak,” pungkas Rully.