Taman Nasional Baluran, yang terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, menyuguhkan pesona alam yang mengagumkan. Terletak di antara Selat Madura di Utara dan Selat Bali di Timur, destinasi ini mudah dijangkau melalui pintu masuk yang terletak di jalan raya Situbondo menuju Banyuwangi.
Perjalanan menuju Baluran memberikan pemandangan hutan jati yang lebat dan pegunungan yang megah, namun begitu memasuki gerbang pintu masuk hingga Bekol, gambaran alam berubah menjadi daun-daun mengering dan pohon yang meranggas. Rumput yang biasanya hijau berubah menjadi coklat, menciptakan suasana yang terasa panas.
Dengan membayar biaya registrasi masuk sebesar Rp15.000 per orang di pos depan Taman Nasional Baluran, perjalanan dilanjutkan menuju Pantai Bama, melewati pos Bekol sekitar 12 km dari pintu masuk. Pantai Bama, dengan pasir keemasan, menyajikan pemandangan sepi namun dipenuhi oleh monyet yang bermain di tepi pantai.
Pantai ini juga menyediakan penginapan dengan tarif sekitar Rp75.000 per malam per orang, namun perlu dicatat bahwa makan malam harus disiapkan sendiri. Malam di Pantai Bama terasa gelap dan tenang, menjadi kesempatan istirahat sebelum menyaksikan matahari terbit keesokan paginya.
Dengan alarm berbunyi pada pukul 4 pagi, para pengunjung bersiap-siap untuk menyaksikan keindahan matahari terbit di Pantai Bama. Dengan langit merekah di ujung horizon, matahari muncul dalam warna orange keemasan, menciptakan pemandangan yang luar biasa. Pantai ini yang landai dan panjang, dengan pasir bersih, cocok untuk menikmati matahari terbit tanpa halangan.
Di sekitar Pantai Bama terdapat hutan mangrove yang asri dan terumbu karang, ideal untuk kegiatan snorkeling dan diving. Biaya sewa alat snorkeling sekitar Rp25.000. Para pemancing tradisional juga terlihat, mengejar ikan dengan cara berendam di laut yang dangkal.
Setelah menghabiskan waktu di Pantai Bama, perjalanan dilanjutkan ke Savana Bekol, melewati jalan off-road selama 3 km. Bekol menawarkan penginapan dengan tarif sekitar Rp50.000 per orang per malam. Bekol, dikenal sebagai Little Africa karena savananya yang luas, menjadi rumah bagi berbagai satwa liar seperti rusa, kera ekor hitam, biawak, dan berbagai jenis burung langka.
Menara gardu pandang di Bekol memungkinkan pengunjung melihat hamparan savana dan pantai dari ketinggian. Keberadaan satwa liar, seperti rusa yang berkumpul di kubangan air buatan, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.
Taman Nasional Baluran juga menawarkan kegiatan malam hari, termasuk menyaksikan bulan purnama dan matahari terbenam di balik Gunung Baluran secara bersamaan. Pengalaman safari malam yang dipadu dengan pemandangan bintang yang memukau menciptakan momen yang tak terlupakan.
Jangan lupa untuk membawa perlengkapan sendiri, seperti topi, baju lengan panjang, dan kacamata hitam, karena cuaca yang panas dan bersinar di Taman Nasional Baluran. Baluran dapat diakses melalui jalur Surabaya atau Malang dengan transit di Jember atau Banyuwangi. Sebaiknya, sewa mobil di Jember atau Banyuwangi untuk memudahkan perjalanan, dan belanja logistik sebelum masuk ke Taman Nasional Baluran, karena minimnya warung makan di dalamnya.
Taman Nasional Baluran menawarkan petualangan luar biasa dengan keindahan alam yang memukau, menjadikannya destinasi yang harus dikunjungi para pecinta alam dan petualang.