Setelah mengumumkan sinerginya dalam membangun ekosistem kolaboratif pada industri pariwisata, Oyo yang melakukan rebranding nama program skema kerja sama dengan operator dari Managed by Oyo (MBO) menjadi Company Serviced, kembali mengumumkan strateginya setelah mendapatkan respons positif pada tiga bulan pertama di Indonesia.
Oyo akan meningkatkan proyeksi dari 150 menjadi 250 properti yang akan ditandai sebagai ‘Company Serviced’ pada aplikasi dan website untuk menandai keterlibatan aktif Oyo dalam kegiatan operasionalnya. Oyo juga telah berhasil menambah 50 properti yang dioperasikan mandiri sejak program ini diluncurkan pada bulan Februari lalu dengan kontribusi yang diberikan oleh kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Bali. Oyo juga melihat kota-kota lain seperti Jabodetabek dan Surabaya untuk perluasan program hotel yang dioperasikan sendiri.
Inisiatif ini diusung Oyo untuk membangun ekosistem kolaboratif yang berfokus pada kepuasan pelanggan dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui jalinan kemitraan. Revisi pada target ini mencerminkan keyakinan Oyo terhadap permintaan yang terus meningkat akan akomodasi premium yang dikelola dengan baik sehingga dapat meningkatkan pengalaman perjalanan bagi wisatawan domestik dan internasional di Indonesia.
Pemilik properti akan mendapatkan kemudahan operasional dan para operator akan turut diuntungkan dengan jaringan Hotel Oyo yang tersebar di seluruh Indonesia. Oyo akan memonitor secara ketat pemeliharaan properti dan ulasan pelanggan untuk mengevaluasi dan memberikan penghargaan kepada operator terbaik dengan menerapkan solusi teknologi mutakhir dan proses operasional yang dapat memberikan efisiensi biaya operasional secara keseluruhan.
Hendro Tan, Country Stock and Flow Oyo Indonesia mengatakan, melalui program ini properti yang dikelola sendiri oleh Oyo terbukti memberikan respons positif pada tiga bulan pertama di Indonesia. Hal ini terbukti menandai tolak ukur kualitas dan kepuasan pelanggan dan kenaikan target ini juga membuktikan dedikasi Oyo dalam membangun kerja sama yang sinergis untuk memberikan keuntungan bagi seluruh pihak yang terlibat dan kontribusi positif bagi industri pariwisata.
Suwandi Setiawan, Owner Super Oyo Capital O 90726 The Regia Cihampelas menambahkan, pihaknya mendapatkan dukungan yang luar biasa dari Oyo sehingga mempercayai beberapa properti miliknya seperti Super Oyo Collection O The Regia Dago, Super Oyo Flagship The Regia Tambun, Super Oyo Flagship Isleep Hotel Bandung, Super Oyo Flagship Hotel Montameri, dan Super Oyo Flagship Hotel Asteria ikut serta dalam program ini.
“Saya dapat memanfaatkan pengalaman operator yang mumpuni sehingga saya mendapatkan jaminan operasional terbaik. Kemudahan dan efisiensi ini juga memberikan kepuasan kepada saya dalam menjalankan operasional sehari-hari pada properti yang saya miliki,” katanya.
Konsistensi Oyo dalam memperkuat identitas sebagai pemimpin pasar juga terus mendukung penerapan CHSE (Clean, Health, Safety, Environment dan Sustainability) dan inisiatif sanitized stay dan penerapan contactless check-in untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan di seluruh properti Oyo di Indonesia.
Tak hanya fokus pada ekspansi, bagi pemilik properti, strategi melalui program ‘Managed by Oyo’ juga dihadirkan pada tahun 2024 sebagai skema bisnis baru yang bertujuan membantu pemilik properti untuk bermitra dengan pengusaha lokal dalam mengelola operasional harian mereka. Program Super Oyo juga dimaksimalkan untuk memberikan apresiasi pada mitra properti yang berhasil memenuhi parameter kepuasan pelanggan dan pelayanan yang maksimal.
Sebagai informasi, Oyo adalah platform global yang memberdayakan pengusaha serta pemilik properti dan akomodasi kecil dengan menyediakan teknologi lengkap untuk meningkatkan pendapatan dan memudahkan operasi, menghadirkan akomodasi yang mudah dipesan, terjangkau, dan terpercaya bagi pelanggan di seluruh dunia. Oyo menawarkan lebih dari 40 produk dan solusi terintegrasi kepada patron yang mengoperasikan lebih dari 170.000 properti dan rumah di seluruh India, Eropa, Asia Tenggara, dan 35 negara lainnya.