Indeks sektor properti yang dicatat oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menunjukkan sinyal yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. BEI menyebut, dalam satu bulan indeks properti dan real estat naik sekitar 20 persen atau dalam satu tahun tumbuh 55 persen.
Situasi ini juga seiring dengan pertumbuhan pembiayaan konsumer yang disalurkan Bank BSI khususnya untuk segmen perumahan (BSI Griya). Hingga September 2025, BSI Griya tumbuh 7,22 persen (tahunan/yoy) dengan outstanding mencapai Rp59,49 Triliun. Angka ini menempatkan Bank BSI di posisi Top 6 bank penyalur pembiayaan perumahan secara nasional dengan kualitas pembiayaan yang sehat.
“Segmen konsumer khususnya griya menjadi segmen yang terus dibidik karena perumahan menjadi salah satu sektor yang menjadi prioritas program pemerintah terutama menyediakan perumahan selain tentu saja mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Wakil Direktur Utama Bank BSI Bob Tyasika Ananta.
Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan rumah di Indonesia juga terus meningkat dan itu seiring dengan penyaluran di Bank BSI dengan tren positif dengan rerata booking mencapai Rp1 triliun per bulan dan itu didominasi oleh rumah pertama yang harganya Rp500 juta hingga Rp2 miliar.
Selain penyaluran untuk rumah baru maupun secondary, Bank BSI juga memberikan fasilitas pembiayaan perumahan take over, renovasi, maupun kebutuhan lainnya. Ini juga merupakan sinyal positif kalau sektor perumahan sangat diminati oleh masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Bank BSI juga menyalurkan pembiayaan perumahan untuk Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi). Ketua Umum Pengurus Pusat Ikahi Yasardin menyampaiakan terima kasih dan apresiasi kepada Bank BSI yang telah memfasilitasi anggota Ikahi untuk pembiayaan perumahan khususnya kepada hakim dan warga peradilan dengan harga spesial melalui program BSI Griya Hakim.
“Kerja sama ini sangat memudahkan teman-teman hakim untuk memiliki rumah khususnya bagi keluarga hakim muda. Bank BSI juga memberikan kemudahan kepemilikan emas mulai dari Rp50 ribu kepada anggota kami,” imbuhnya.
Dengan kondisi ini membuat Bank BSI terus menggiatkan ekspansi untuk kepemilikan rumah sesuai segmen dan profil nasabahnya. Untuk mendukung pemenuhan kebutuhan rumah layak tinggal dengan skema syariah dan tarif kompetitif, Bank BSI menggandeng berbagai institusi pemerintahan seperti dengan Ikahi.
Bank BSI juga menyasar kalangan Gen Z dengan produk BSI Griya yang memiliki tenor jangka panjang hingga 30 tahun. Ini untuk menggarap pangsa pasar yang lebih luas dengan tiering pembiayaan medium size namun masif. Bank BSI juga memberikan berbagai alternatif dengan menggandeng developer yang menyediakan perumahan di lokasi strategis dengan harga kompetitif.
“Bank BSI menawarkan skema pembiayaan rumah sesuai syariah dengan sistem angsuran yang pasti hingga lunas. Ada beberapa kelebihan yang kami tawarkan seperti bebas biaya provisi, bebas biaya appraisal hingga Rp5 miliar, bebas biaya administrasi, hingga bebas biaya KPR,” pungkas Bob.


