Township BSD City (6.000 ha), Tangerang, Banten, menerima penghargaan Award4Change “Circular Township Award” atas komitmen dan pencapaian dalam menerapkan praktik pengelolaan sampah secara bertanggung jawab untuk skala kawasan. Penghargaan Award4Change diberikan kepada Sinar Mas Land (SML) sebagai pengembang BSD City yang dianggap memiliki kepedulian pada lingkungan dan menjalankan praktik pengembangan yang sustainaible (berkelanjutan).
“Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk ikut menjaga dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Isu sampah misalnya, merupakan permasalahan global dan bukan perkara mudah untuk menangani permasalahan sampah dan kami terus berkomitmen dalam menyediakan solusi inovatif untuk pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” ujar M. Reza Abdulmajid, Chief & Risk Sustainability Officer SML.
Dibutuhkan sinergi dengan berbagai stakeholders untuk menangani sampah maupun menerapkan aktivitas peduli lingkungan. SML menggandeng Waste4Change sebagai perusahaan penyedia layanan pengelolaan sampah yang dapat membantu mengelola sampah secara optimal dan bertanggung jawab untuk mengurangi produksi sampah berakhir di TPA.
Founder & CEO Waste4Change M. Bijaksana Junerosano mengatakan, sangat mengapresiasi komitmen SML dalam mengimplementasikan praktik baik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan menjadi fenomena teladan untuk Indonesia bahwa dengan kolaborasi dan kesungguhan demi bumi lestari, ekosistem sehat dan berkelanjutan adalah sebuah keniscayaan.
“Penghargaan ini juga merupakan momen World Environment Day 2024 terbaik tahun ini dan menjadi wujud nyata bahwa dengan circular township maka sampah yang sejatinya material, bukan lagi menjadi masalah, melainkan sumber daya yang turut menggerakkan perekonomian bangsa,” jelasnya.
SML melalui BSD City sejak Januari 2023 telah berkolaborasi dengan Waste4Change guna melakukan pengelolaan sampah. Total unit rumah yang dikelola oleh Waste4Change di BSD City mencapai 3.244 dan 4 tower area komersial dengan total tonase mencapai lebih dari 2.304 ton.
Dari pengolahan sampah tersebut, sebanyak 515,3 ton sampah sisa makanan diubah menjadi protein maggot dan kompos serta 356,4 ton sampah didaur ulang menjadi material baru yang bermanfaat. Pengolahan sampah tersebut juga setara dengan pengurangan karbon sebesar 163,1 ton CO2-eq/tahun sehingga turut berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim melalui pengurangan emisi karbon.
SML secara konsisten juga melaksanakan beragam program pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Bersama Chandra Asri Group, SML telah memanfaatkan olahan sampah plastik sebagai bahan dasar pembuatan aspal jalan sepanjang 8,6 kilometer di kawasan BSD City.
Inisiatif tersebut menjadikan kawasan BSD City sekaligus sebagai township pertama di Indonesia pengguna sampah sebagai bahan aspal. Pemanfaatan 164,2 juta lembar plastik kresek tersebut setara dengan mengalihkan 410,57 ton sampah plastik kresek dari TPA. Pada aspek Climate Change Management Sustainability, SML telah konsisten melaksanakan program Plastic Exchange.
Berbagai inisiatif hijau lainnya juga sudah dilakukan SML untuk mendukung pembangunan berkelanjutan antara lain penggunaan material ramah lingkungan, penerapan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui penerapan panel surya di bangunan-bangunan komersial, sarana penerangan jalan hingga pemanfaatan layanan Renewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN.