Pemerintah terus mendorong pengembangan hunian yang terintegrasi dengan transportasi publik atau transit oriented development (TOD). Hal itu diterapkan dengan membangun LRT City di sepanjang jalur LRT Jabodebek yang merupakan proyek dari perusahaan BUMN.
Berdasarkan laporan pasar properti periode kuartal ketiga (Q3) 2024 yang dirilis Colliers Indonesia mengemukakan temuan menarik. Untuk segmen apartemen, hingga periode ini belum ada apartemen baru yang rampung sehingga total pasokan tetap di angka 226.815 unit.
Menurut Ferry Salanto, Senior Associate Director Head of Research Colliers Indonesia, ada dua proyek baru yang berlokasi di Jakarta Selatan yaitu LRT City Tebet dan Edensuite Casablanca yang akan menambah suplai 434 unit sehingga total pasokan untuk Q4 2024 ada tambahan dari sembilan proyek baru sebanya 4.756 unit.
“Yang menarik, unit-unit apartemen LRT City yang dikembangkan di sepanjang jalur LRT Jabodebek mengalami kenaikan harga sedikit lebih tinggi dibandingkan non LRT. Kenaikannya mencapai 1,2 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan rata-rata apartemen lain di Jakarta yang naiknya 0,3 persen,” ujarnya.
Dari rute LRT Jabodebek mulai Dukuh Atas hingga Jatimulya, ada beberapa proyek LRT City. Di Jatimulya ada Grandhika City yang dikembangkan sejak 2013 dan saat ini statusnya eksisting kemudian LRT City Bekasi-Eastern Green yang dikembangkan sejak 2016.
Di Jatibening ada LRT City Jatibening-Gateway Park yang dikembangkan sejak 2017 dan saat ini dua tower sudahh eksisting selain dua tower lain under construction. Di Ciracas ada LRT City -Urban Signature yang dikembangkan sejak 2018 dan statusnya hingga kini under construction.
Di Harjamukti ada LRT City Cibubur yang di-launch tahun 2021 dan saat ini under construction sementara di Cikoko LRT City Tebet-The Premiere MTH dikembangkan sejak 2019 yang juga masih under construction.
“Dari sisi harga LRT City menawarkan segmen Rp500 juta hingga Rp1 miliar namun itu masih belum menarik di mata konsumen. Kalangan pembelinya 53 persen dari investor dan 47 persen end user, developer juga masih memberikan banyak marketing gimmick untuk menarik minat pasar membeli,” pungkasnya.