Sektor properti diperkirakan akan terus menunjukan kinerja yang baik pada periode kuartal kedua hingga akhir tahun nanti. Hal ini berlaku untuk segmen unit apartemen yang disebut kinerjanya paling rendah dibandingkan segmen lainnya seperti residensial, komersial, perkantoran, industri, dan lainnya.
Riset Colliers International Indonesia (CII) menyebutkan, permintaan apartemen di Jakarta akan mengalami peningkatan sepanjang sisa semester kedua tahun ini. Hal ini salah satunya disebabkan proses politik yang bisa dilalui denga naman beberapa waktu lalu dan pemerintahan baru yan akan segera terbantuk membuat kondisi iklim bisnis yang stabil.
“Colliera memperkirakan akan ada penambahan pasokan unit apartemen sebanyak 9.317 unit hingga tahun 2026. Dari jumlah ini sebanyak 4.516 unit dijadwalkan akan selesai pada sisa kuartal tahun 2024, 3.956 unit tahun 2025, dan 845 unit tahun 2026,” ujar Ferry Salanto, Head of Research CII.
Dengan situasi ini, lanjut Ferry, masih menjadi periode yang sangat baik dari sisi konsumen untuk segera membeli unit apartemen karena masih banyaknya kemudahan yang ditawarkan sehingga unit yang dibeli bisa lebih mudah. Membeli pada saat ini menjadi peluang yang baik dan menguntungkan mengingat pemerintah yang akan menaikkan pajak menjadi 12 persen pada tahun 2025.
Ditambah perkembangan infrastruktur seperti Pembangunan MRT fase 2A yang akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI ke Kota. Penambahan jalur transportasi publik modern ini mencakup tujuh stasiun yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Dari penambahan trase MRT ini saja akan mendorong berbagai potensi properti khususnya di sepanjang lintasan maupun stasiun sebagaimana perkembangan yang telah terjadi untuk properti di sekitaran MRT fase 1. Situasi ini juga akan mendorong pengembangan kawasan transit oriented development (TOD) dan masyarakat kian meminati konsep ini.
Kawasan TOD akan memberikan insight baru terkait kemudahan aksesibilitas, kenyamanan, dan efisiensi seperti yang telah dirasakan di kota-kota maju seperti Singapura, Tokyo, Hongkong, dan lainnya. Situasi ini akan berlangsung cepat seiring Pembangunan MRT Fase 2A yang saat ini tengah berlangsung.
“Kami merekomendasikan para pengembang untuk segera mengamankan lahan yang berdekatan dan berada di area sepanjang jalur MRT. Hal ini bukan hanya menambah value pada proyek tapi juga meningkatkan daya tarik bagi masyarakat yang mencari hunian yang terintegrasi dengan transportasi umum,” bebernya.