Bandung merupakan kota yang terus berkembang terkait aktivitas bisnis, pariwisata, hingga surga belanja. Ibukota Jawa Barat ini juga merupakan salah satu kota yang menjadi favorit bagi masyarakat Jakarta untuk dikunjungi setiap akhir pekan.
Ada banyak tempat yang menjadi destinasi maupun favorit untuk dikunjungi, salah satunya 23 Paskal Shopping Center di Jalan Pasir Kalili, Kebon Jeruk, Kota Bandung. 23 Paskal telah menjadi destinasi yang ikonik hingga pengembangnya, PT Indonesian Paradise Property (INPP/Paradise Properti) menambah luasan shopping center ini dengan meresmikan 23 Paskal Extension pekan ini.
Keberadaan 23 Paskal Extension juga diapresiasi oleh Pemkot Bandung. Menurut Wakil Walikota Bandung Erwin, kehadiran 23 Paskal Extension bukan hanya menambah ruang belanja dan hiburan tapi juga memperluas inetraksi sosial, membuka peluang ekonomi, hingga memperkuat identitas Bandung sebagai kota wisata, belanja, dan kuliner.
“Pemerintah Kota Bandung akan selalu mendorong hadirnya pusat-pusat perbelanjaan modern yang akan membawa daya tarik sekaligus menyerap tenaga kerja lokal. Kota Bandung sangat strategis dengan kawasan terus berkembang dan saya berharap tempat seperti 23 Paskal ini bisa menjadi wadah bagi UMKM berkembang,” ujarnya.
Amelia Gozali, CEO Cornerstone Retail Management. pengelola 23 Paskal menjelaskan, perluasan area 23 Paskal dilakukan untuk menghadirkan experience belanja yang lebih lengkap dan variatif hingga bisa dihadirkan berbagai tenant baik brand lokal-internasional yang lebih lengkap.
“Seluruh tenant telah dikurasi khusus untuk menjawab kebuthuan masyarakat urban Bandung yang dinamis dan trend conscious. Keberadaan 23 Paskal juga bukan sekadar shopping center tapi kami ingin bersama-sama ikut tumbuh dan berkembang di kota ini,” katanya.
Sementara itu menurut Presiden Direktur-CEO Paradise Indonesia Anthony Prabowo Susilo, keberadaan 23 Paskal bukan sekadar pusat perbelanjaan dan lifestyle tapi telah menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 2.000 orang dan perputaran uang mencapai Rp3 triliun per tahun.
“Pengembangan 23 Paskal Extension ini menjadi jilid kedua dari visi dan keberanian kami mengembangkan kawasan ini sejak delapan tahun lalu. Sekarang bisa dilihat, kawasan yang sama bisa menjadi ruang baru yang inklusif, gaya, hingga sentra ekonomi dengan lebih dari 40 ribu pengunjung setiap harinya,” pungkasnya.


