Kayu merupakan salah satu material utama utama dalam pembangunan sebuah bangunan khususnya rumah tinggal. Stok kayu yang semakin menipis hingga makin jarangnya kualitas kayu yang baik membuat bermunculan berbagai material alternatif dengan berbagai kelebihan yang bisa menutup kelemahan dari material kayu seperti muai-susut hingga dimakan rayap.
Pintu menjadi salah satu elemen penting pada sebuah rumah maupun bangunan yang umumnya menggunakan material kayu. Seiring perkembangan, saat ini telah banyak digunakan material alternatifnya. Pintu untuk menjadi akses in-out juga sangat penting untuk memberikan perlindungan bagi sebuah rumah dan fungsinya harus dipastikan bisa optimal.
Salah satu produsen pintu dengan material alternatif itu yaitu Fortress dari PT Jaya Bersama Saputra Perkasa (JBSP). Menurut Direkur Utama JBSP Joni Effendi, pintu Fortress bukan hanya bisa bisa menggantikan material kayu tapi juga menerapkan banyak inovasi yang bisa menutup kelemahan dari kayu yang umum terjadi.
“Kami menghadirkan pintu yang terbuat dari material plat baja namun dengan motif urat kayu alami sehingga secara tampilan tidak berbeda dari pintu konvensional. Pintu ini bisa digunakan untuk seluruh bangunan mulai rumah, apartemen, perkantoran, hingga bangunan komersial dan menyesuaikan dengan berbagai kebutuhan desain interior,” katanya.
Menggunakan material plat baja, pintu alternatif ini memiliki beberapa kelebihan bila dibandingkan pintu yang menggunakan material kayu. Kelebihannya antara lain aman dari pengaruh cuaca, tidak muai-susut seperti kayu, anti rayap, dan kuat sehingga sangat tepat digunakan untuk melindungi bangunan.
Selain keunggulan dari sisi fungsi maupun ketahanan, pintu ini juga tersedia dalam beragam varian motif untuk menyasar segmen ekonomis hingga premium. JBSP sendiri telah berpengalaman lebih dari 20 tahun memproduksi pintu berbahan plat baja ini dan terus berinovasi untuk membuat produknya lebih andal.
Beberapa fitur lainnya yang dihadirkan yaitu sistem penguncian dengan standar keamanan layaknya brankas. Dilengkapi juga dengan mekanisme engsel baja tersembunyi dan lima titik penguncian untuk menjamin keamanan rumah. Fortress menggunakan material plat panel baja dengan ketebalan 0,6 mm dan plat kusen 0,8 mm. Bobot pintu ini mencapai 35 kg dengan model pintu tunggal (lebar 90 cm), pintu ganda (mom and son lebar 120 cm), dan pintu double (kupu-kupu lebar 150 cm).
“Kami menawarkan value yang lebih lengkap dan menjadi pintu baja lokal yang memiliki standar keamanan tinggi dengan 13 fitur unggulan namun dengan harga terjangkau mulai Rp2 juta hingga Rp8 juta untuk setiap set pintu yang siap terpasang. Kelebihan itu yang membuat pintu Fortress memiliki tampilan alami kayu tapi menghilangkan kendala pada material ini,” pungkas Joni.