Menyambut liburan akhir tahun, PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) optimistis akan berdampak pada peningkatan kinerja segmen perhotelan (hospitality) perusahaan. Ada banyak indikator yang menunjukkan segmen ini akan terus berkembang hingga tahun 2026 mendtang.
Berdasarkan Indonesia Tourism Outlook 2025 yang dirilis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, angka kunjungan wisatawan asing hingga September 2025 telah mencapai 5,3 juta, meningkat 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya (yoy). Salah satu faktor peningkatan ini didorong oleh meningkatnya minat internasional terhadap wisata ramah muslim.
Sejumlah analis juga memproyeksikan peningkatan belanja pariwisata domestik selama musim liburan panjang mendatang. Lonjakan aktivitas pariwisata ini menghadirkan peluang tersendiri bagi INPP khususnya untuk memperkuat dan meningkatkan kinerja segmen hospitality.
“Kami melihat peluang pertumbuhan yang kuat menjelang musim liburan khususnya di segmen hospitality. Dengan portofolio hotel lifestyle iconic yang kami kelola tersebar di kawasan wisata utama dengan arus wisatawan yang konsisten tinggi, kami memproyeksikan properti kami akan tetap menjadi destinasi wisatawan di sepanjang akhir tahun ini,” kata Anthony Prabowo Susilo, Presiden Direktur-CEO INPP.
Bali tetap menjadi tujuan utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Di pasar unggulan ini, Paradise Indonesia mengoperasikan kompleks properti hospitality yang secara konsisten selalu mencatat tingkat okupansi lebih tinggi saat periode liburan, termasuk momentum Natal dan Tahun Baru.
Portofolio tersebut mencakup Sheraton Bali Kuta Resort, Aloft Bali Kuta at Beachwalk, Yello Hotel Kuta Beachwalk Bali, serta Beachwalk Residence yang masing-masing menjadi favorit para pelancong untuk mencari pengalaman menginap terbaik (premium) di Bali.
Selain mendorong permintaan akomodasi, pertumbuhan pariwisata diperkirakan juga akan memberikan dampak positif bagi properti komersial perusahaan. Beachwalk Shopping Center yang berada dalam satu kawasan perhotelan terintegrasi di Kuta-Bali, diproyeksikan akan mencatat kenaikan kunjungan wisatawan sepanjang musim liburan.
Portofolio properti INPP di Bali menonjol berkat lokasinya yang strategis di pusat koridor utama pariwisata. Model mixed used property yang mengintegrasikan komponen perhotelan dan komersial mampu menciptakan nilai tambah dengan mendorong berbagai segmen bisnis secara simultan.
Selain Bali yang tetap menjadi destinasi unggulan wisatawan mancanegara, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Jawa Barat sebagai salah satu provinsi dengan aktivitas wisatawan domestik yang tertinggi. Di wilayah ini, salah satu aset andalan Paradise Indonesia adalah 23 Paskal Shopping Center yang menjadi salah satu destinasi lifestyle paling ramai dikunjungi di Jawa Barat, khususnya kota Bandung.
Untuk mengakomodasi permintaan yang terus meningkat, Paradise Indonesia baru-baru ini memperluas 23 Paskal Shopping Center. Kehadiran taman hiburan keluarga Skyward yang ada di rooftop mal semakin memperkuat daya tariknya sebagai destinasi rekreasi keluarga dan lifestyle.
Sejalan dengan meningkatnya aktivitas pariwisata, kedua segmen tersebut diperkirakan akan memperoleh katalis positif tambahan menjelang akhir tahun dan akan terus memperkuat basis pendapatan berulang (recurring income) perusahaan. Dari target pertumbuhan double digit yang telah ditetapkan, INPP optimistis target tersebut bisa terealisasi untuk tahun buku 2025.
“Hingga periode kuartal ketiga segmen perhotelan telah menyumbang lebih dari Rp457 miliar atau tumbuh 7,7 persen secara tahunan (yoy). Segmen komsersial membukukan peningkatan 14,4 persen (yoy) menjadi Rp417,8 miliar,” pungkas Anthony.


