Investasi dalam bidang properti, terutama melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR), semakin populer di kalangan masyarakat.
Dengan KPR, investor tidak perlu menyediakan uang miliaran rupiah untuk memiliki rumah. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Sebagai contoh, sebuah rumah klaster di Depok dihargai sekitar Rp350 juta. Untuk memiliki rumah ini melalui investasi dengan KPR, seorang investor hanya perlu membayar uang muka sebesar 15%, atau setara dengan Rp52,5 juta.
Proses serupa berlaku untuk rumah kedua di Bogor yang dijual seharga Rp400 juta. Dalam skenario investasi menggunakan KPR, investor cukup membayar uang muka sebesar Rp60 juta. Totalnya, seorang investor hanya membayar Rp112,5 juta untuk memiliki dua rumah tanpa perlu membayar harga penuh di awal. Perlu diperhatikan juga strategi mencicil rumah kedua saat KPR pertama belum lunas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai cara untuk melakukan investasi rumah dengan KPR. Berikut adalah poin-poin utama yang akan dibahas:
Cara Investasi Rumah dengan KPR
Investasi dalam rumah menjadi pilihan menjanjikan, terutama jika investor mampu memilih lokasi dan melihat potensinya. Nilai properti yang terus meningkat seiring berjalannya waktu menjadikan investasi ini sebagai bentuk proteksi terhadap inflasi. Berikut beberapa cara untuk berinvestasi dalam rumah menggunakan KPR:
a. Investasi yang Menguntungkan
Contoh, seorang investor membayar cicilan KPR selama 15 tahun. Hanya dalam satu tahun, harga rumah yang dibeli diperkirakan akan naik setidaknya 7%. Di lokasi premium, kenaikan harga bahkan bisa mencapai 10% – 15% dalam setahun.
b. Digunakan sebagai Penghasilan Pasif
Investasi rumah dengan KPR dapat memberikan penghasilan pasif melalui penyewaan. Dengan menyewakan rumah sekitar Rp2 juta – Rp3 juta per bulan, investor dapat menggunakan uang sewa untuk menambah atau membayar cicilan KPR, menjadikan properti sebagai aset yang dapat diperoleh secara gratis.
c. Cari Informasi Lokasi yang Berkembang
Pencarian properti prospektif tidak selalu terkait dengan harga yang sangat tinggi atau sangat rendah. Fokuslah pada lokasi yang menarik minat banyak orang untuk tinggal, seperti yang dekat dengan transportasi umum, sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan. Membaca review properti dan menggunakan Rumah.com Property Index (RPI) dapat membantu dalam menentukan lokasi yang baik.
d. Cocokkan Bujet
Investor yang cerdas mampu mencocokkan bujet dengan daerah yang sedang diminati sebagai tempat tinggal. Memahami tren pasar dan berkonsultasi dengan para ahli atau memanfaatkan Rumah.com Property Index (RPI) dapat membantu memahami potensi keuntungan dan kerugian.
e. Penggunaan RPI
RPI dapat digunakan sebagai referensi harga properti yang wajar berdasarkan sentimen pasar. Informasi komprehensif dari lokasi favorit hingga harga properti berkontribusi pada analisis yang akurat.
Keunggulan KPR
Selain memenuhi syarat seperti surat keterangan kerja untuk KPR, KPR menawarkan sejumlah keunggulan sebagai pilihan pembiayaan properti:
- Bersifat Legal: KPR hanya mendukung pembelian rumah dengan sertifikat yang sah, memastikan legalitas properti yang dibeli.
- Siap Huni: KPR memungkinkan investor untuk menghuni rumah segera setelah proses pembelian, kecuali jika rumah sedang dalam proses pembangunan (inden).
- Investasi Jangka Panjang: Rumah yang dibeli melalui KPR bisa dijadikan sebagai aset investasi jangka panjang, terutama jika berada di lokasi yang strategis.
- Bisa Disewakan: Properti yang tidak ditempati dapat disewakan, menghasilkan pendapatan pasif yang dapat digunakan untuk membayar cicilan KPR.
- Angsuran Fleksibel: KPR menawarkan angsuran yang memudahkan pengaturan keuangan, memungkinkan pembayarannya dilakukan secara rutin.
- Cicilan Semakin Ringan: Meskipun angsuran terlihat tetap, nilai cicilan secara riil dapat merosot seiring waktu karena inflasi atau kenaikan penghasilan periodik.
- Aset untuk Agunan Kredit: Rumah yang dibiayai dengan KPR dapat dijadikan agunan untuk pinjaman bank tambahan.
Menghitung Cicilan KPR
Sebelum mengajukan KPR, penting untuk menghitung keseimbangan antara kemampuan mencicil dan besarnya pinjaman yang diperlukan. Kalkulator KPR dapat membantu mengestimasi lama waktu angsuran, batas pinjaman maksimum, serta mempertimbangkan berbagai variabel seperti uang muka dan jangka waktu.
Dengan memperhatikan langkah-langkah dan keunggulan tersebut, memilih KPR sebagai sarana untuk memiliki rumah idaman bukan hanya sebuah keputusan finansial yang cerdas, tetapi juga membuka peluang untuk berinvestasi dan mengelola keuangan dengan lebih baik. Setelah memilih rumah yang diinginkan dan memenuhi persyaratan KPR, ikuti proses pengajuan KPR dengan benar, termasuk melibatkan notaris untuk menandatangani akta kredit dan mengurus sertifikat.
Dengan demikian, sertifikat rumah akan dipegang oleh bank hingga seluruh cicilan KPR lunas. Maka, memanfaatkan KPR bukan hanya tentang memiliki rumah, tetapi juga merencanakan investasi dan keuangan yang kokoh.