Industri properti Indonesia berada pada persimpangan penting. Sejumlah kebijakan strategis hingga dinamika tren pasar dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan betapa sektor ini semakin membutuhkan pondasi kredibilitas hingga standar kualitas yang kuat untuk terus tumbuh di masa depan.
Berdasarkan data Indonesia Property Watch (IPW), pasar perumahan di Indonesia masih sedikit melambat dibandingkan tahun lalu. Namun demikian pasar perumahan masih menunjukkan potensi yang luar biasa dengan eskalasi pertumbuhan yang mulai terlihat saat ini.
Dalam konteks itu, catatan Rumah123 per Agustus 2025 juga memberikan gambaran yang cukup optimistis. Pertumbuhan listing proyek primary secara year-on-year tercatat sebesar 17,6 persen sementara secara bulanan naik 1,7 persen. Dari sisi permintaan, sepanjang Januari hingga Agustus 2025, minat permintaan terhadap proyek primary yang dikembangkan oleh developer-developer di Indonesia meningkat 15,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
CEO IPW Ali Tranghanda mengatakan, dinamika ini menggarisbawahi kebutuhan akan standar kredibel, sistem pembuktian kualitas, dan benchmark yang dapat diandalkan konsumen, developer maupun pemangku kepentingan lainnya.
“Di tengah konteks inilah GPA hadir sebagai suatu penghargaan sekaligus sistem pembuktian kualitas proyek berbasis data dan integritas, dengan standar penilaian yang ketat. Penghargaan ini menjadi referensi penting yang dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap sektor properti, terutama di tengah dinamika pasar seperti sekarang,” ujarnya.
Andry Law, Vice President Marketing Rumah123 menambahkan, sebagai marketplace properti di Indonesia, Rumah123 mendukung penuh visi untuk menciptakan penghargaan dengan standar terbaik di dunia properti dan GPA hadir sebagai rujukan kredibel yang membantu masyarakat memilah proyek terbaik.
“Kolaborasi Rumah123 dengan IPW memastikan ekosistem properti yang lebih transparan dan sehat sekaligus mendorong developer untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar secara konsisten dengan mengedepankan kualitas,” katanya.
Dalam sambutanya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik para pelaku di bidang properti untuk terus maju dan berkembang.
“Mari kita berbuat sesuatu karena apa yang kita lakukan hari ini akan berdampak langsung pada anak-cucu kita. Hari ini masih ada 9,9 juta kepala keluarga yang belum punya rumah dan sekitar 26 juta keluarga masih tinggal di rumah yang tidak layak huni,” jelasnya. AHY juga menerima anugerah sebagai Tokoh Penggerak Pasar dan Infrastruktur Perumahan Indonesia.
Mengusung tema besar “The Legacy”, GPA 2025 menandakan perjalanan satu dekade penuh sebagai penghargaan properti paling bergengsi di Indonesia. Selama 10 tahun, GPA telah mengukuhkan diri bukan hanya sebagai ajang penghargaan tetapi juga sebagai simbol kredibilitas dan optimisme bagi pelaku industri dan konsumen.
IPW dan Rumah123 akan menghadirkan 17 figur atau perwakilan keluarga mereka, termasuk diantaranya (alm.) Ciputra, Mochtar Riady, Trihatma K. Haliman, Alexander Tedja, Soetjipto Nagaria, (alm.) Hendro S. Gondokusumo, Herman Soedarsono, serta Setyono Djuandi Darmono. Nama-nama besar lainnya seperti (alm.) Cosmas Batubara, Budiarsa Sastrawinata, Dr. James Riady, Muktar Widjaja, The Ning King yang juga turut menjadi bagian dari penghormatan ini.
Kemudian empat tokoh nasional terkait seperti Enggartiasto Lukita, Candra Ciputra, Panangian Simanungkalit dan (alm.) M Yusuf Asy’ari. Secara keseluruhan, GPA 2025 akan mengumumkan para pemenang di empat kategori utama, mencakup total 85 penerima penghargaan, termasuk 10 penghargaan Best of the Best.


